Aturan Main Punya Pacar Sekantor

  • on Tuesday, November 10, 2009
  • Anda memang tidak bisa menebak di mana, atau dengan siapa Anda akan jatuh cinta. Namun, Anda perlu memberikan perhatian ekstra jika Anda kebetulan menemukan kekasih yang satu kantor dengan Anda. Bukan apa-apa. Bekerja di kantor tentu membutuhkan konsentrasi Anda. Jika perhatian Anda terpecah dengan memikirkan sang pacar, hal ini tentu akan memengaruhi kinerja Anda. Selain itu, berpacaran dengan rekan sekantor, mau tak mau Anda harus membiarkan urusan pribadi Anda menjadi perhatian banyak orang. Hal ini tidak selamanya mudah bagi setiap orang. Karena itu, jika saat ini Anda sedang mengincar pria menarik di divisi lain kantor lain, perhatikan dulu aturan mainnya.

    Jangan memacari teman sekantor untuk melarikan diri dari beban kerja.
    "Pastikan Anda menjalin hubungan karena alasan yang benar, bukan karena Anda mencoba menemukan kenyamanan dari situasi kerja yang membuat stres. Dalam kondisi ekonomi yang kurang baik saat ini, jarang sekali orang meninggalkan pekerjaan karena merasa tidak betah, dan karenanya banyak pasangan yang memilih untuk mencari kesenangan dengan menjalin hubungan dengan rekan kerja.

    Pelajari kebijakan perusahaan mengenai hubungan dengan rekan sekantor.
    “Ketahui apa yang membuat hubungan Anda menjadi berisiko," demikian pendapat Kimberly Yorio, penulis The Girl’s Guide to Kicking Your Career Into Gear. Risiko itu harus Anda hadapi, misalnya, saat hubungan menjadi serius dan Anda ingin menikah. Ternyata, perusahaan tidak mengizinkan Anda menikah dengan rekan satu kantor. Atau, konsekuensinya, salah satu dari Anda harus mengundurkan diri. Selain itu, hindari menjalin hubungan dengan atasan. “Jika Anda jatuh cinta dengan atasan, lebih baik carilah pekerjaan baru.”

    Tidak bermesraan di sekitar kantor, pada jam kerja.
    "Hanya karena Anda punya pacar sekantor, tidak berarti Anda dapat bermesraan di kantor," ujar Helaine Olen, penulis Office Mate: The Employee Handbook for Finding-and Managing-Romance on the Job. Terus bermesraan tidak saja kurang pantas jika dilihat orang lain, tetapi juga memengaruhi produktivitas dan kredibilitas Anda. Hati-hati, jangan sampai Anda diberi surat peringatan oleh perusahaan gara-gara kepergok bermesraan dengan pacar di pantry atau ruang fotokopi.

    Jangan mengalihkan masalah dengan pacar ke kantor.
    Repotnya jika berpacaran dengan rekan sekantor adalah jika Anda sedang berantem. Perasaan hati yang sedang tidak enak sering kali merembet ke urusan kantor. Bila Anda memang sedang menghadapi masalah dengan pacar, segera bicarakan sampai tuntas sebelum Anda mulai bekerja. Bila perselisihan terjadi di kantor, katakan kepada pasangan bahwa Anda ingin membahasnya nanti di rumah. Jangan bertengkar melalui e-mail kantor, atau beradu mulut di depan rekan-rekan kerja yang lain.

    Tetap melakukan kehidupan (kantor atau pun sosial lain) di luar urusan cinta.
    Memelihara kehidupan sosial yang sehat di luar pekerjaan tidak hanya bagus untuk Anda secara pribadi, melainkan juga untuk hubungan Anda dengan pacar. Hanya karena Anda bertemu si dia setiap hari, tidak berarti Anda harus mengabaikan aspek lain dalam hidup Anda. Pastikan Anda tetap memiliki "me time" sehingga, baik Anda, maupun si dia tidak terjebak atau saling tergantung satu sama lain. Tak perlu makan siang bersama setiap hari. Atau, saat makan siang bersama teman-teman di unit Anda, tak usah terus-menerus membahas hubungan Anda dengan si dia.

    Jangan mengumumkan hubungan Anda secara online.
    Anda mungkin sudah tak sabar mengumumkan bahwa Anda sudah jadian dengan si dia. Namun, tak usah terburu-buru mengumumkannya di situs jejaring sosial Anda. Pastikan Anda sudah membicarakannya dengan si dia sebelum membuat pengumuman mengenai status Anda. “Jika hubungan Anda serius, dan Anda berdua sepakat bahwa Anda telah berkomitmen, Anda boleh memilih status 'in a relationship'. Tetapi, tak perlu menyebutkan nama pasangan Anda kecuali Anda sudah bertunangan," papar Olen. Bila hubungan masih dalam taraf kencan atau pacaran, tentu masih ada kemungkinan putus. Anda tentu tak ingin dianggap sebagai tukang gonta-ganti pacar, bukan?

    Tidak menggunakan fasilitas kantor untuk urusan pacaran.
    Contohnya, menggunakan e-mail kantor untuk bertukar kabar, menggunakan uang kas kantor untuk membelikannya bunga saat ulang tahun, atau telepon kantor untuk ngobrol berjam-jam. Ingat, Anda mungkin akan menunda niat seorang klien untuk menghubungi kantor gara-gara Anda kelewat lama menelepon.

    Jangan lupa, putus cinta juga tak akan mudah.
    Secara sederhana, tidak akan menyenangkan jika Anda masih harus melihat si dia setiap hari saat hubungan sudah memburuk. Bagaimana jika suatu saat Anda harus bekerja sama dengannya? Anda harus bisa melupakan masalah Anda dengannya, dan bersikap tetap profesional.

    0 comments:

    Post a Comment